Sebetulnya,
saya mengunjungi tempat ini di tahun 2013. Sudah lama yah ... Tapi, karena
mengunjungi tempat ini tidak mudah, dan juga tidak gratis, jadi sepertinya
masih bisa untuk diceritakan ke anak cucu.
Keistimewaan
dari taman suaka ini adalah, tempat ini bukan tempat wisata. Disebut suaka
margasatwa karena tempat ini adalah tempat yang dilindungi oleh Pemerintah
karena koleksi faunanya. Artinya, tidak sembarangan orang boleh datang karena
dikhawatirkan mengganggu habitat hewan-hewan yang dilindungi tersebut.
Biasanya, yang datang ke sini adalah mahasiswa yang ilmunya berkaitan erat
dengan lingkungan hidup atau hewan.
Tapi, di
suatu pameran tanaman di tahun 2010, saya dan teman-teman mendapatkan selebaran
yang mengundang khalayak ramai untuk berkunjung ke Suaka Margasatwa Muara
Angke. Tentunya dengan memenuhi persyaratan yang berlaku. Tertarik untuk
mencoba, kami lalu berminat untuk mengunjungi suaka margasatwa ini.
Nama
lengkapnya adalah Pusat Pendidikan Konservasi dan Lingkungan Suaka Margasatwa
Muara Angke. Dari namanya juga sudah jelas, tempat ini memang dimaksudkan untuk
tujuan pendidikan dan konservasi, bukan untuk wisata. Menurut Wikipedia, Suaka
Margasatwa Muara Angke adalah suaka margasatwa terkecil di Indonesia. Akan
tetapi, untuk pelestarian burung, tempat ini merupakan salah satu tempat paling
penting menurut BirdLife International, sebuah organisasi pelestarian
burung. Menurut data, di tahun 1960-an, daerah hutan lindung ini melingkupi
sebagian dari perumahan Pantai Indah Kapuk sekarang. Di tahun 2000-an ini,
luasnya tinggal 25,02 ha saja. Menurut kabar dari internet (http://umarukma.blogspot.co.id/2014/11/ngubek-jakarta-part-i-suaka-marga-satwa.html), Suaka Margasatwa Muara Angke
sudah ditutup untuk umum dari bulan Januari 2014. Tapi, sepertinya untuk
kegiatan konservasi masih tetap bisa dilakukan.
Tidak seperti Taman Wisata
Alam Angke Kapuk yang terbuka untuk umum, Suaka Margasatwa Muara Angke selalu
tertutup dan gerbangnya digembok. Sebetulnya, kalau minat, orang bisa saja
langsung datang dan minta masuk ke dalam. Kalau beruntung dan pas ketemu dengan
penjaganya, bisa diijinkan masuk (tentunya dengan tips khusus ke Bapak
penjaganya). Oh ya, untuk yang ingin langsung datang tanpa mengurus ijin,
siap-siap kecewa tidak dibukakan gerbangnya kalau sedang ada sidak dari kantor
pemerintahan lain, sedang ada rombongan khusus yang berkunjung, atau bapak
penjaganya sedang tidur siang dan tidak tahu ada orang di depan gerbang pagar.
Soalnya, pada dasarnya orang hanya bisa datang ke suaka margasatwa ini dengan
ijin dari Kantor Balai Konservasi Sumber Daya Alam.
=========== AYOOOO JELAJAH INDONESIA ============
No comments:
Post a Comment