Monday 23 January 2017

SUAKA MUARA ANGKE

Sebetulnya, saya mengunjungi tempat ini di tahun 2013. Sudah lama yah ... Tapi, karena mengunjungi tempat ini tidak mudah, dan juga tidak gratis, jadi sepertinya masih bisa untuk diceritakan ke anak cucu.
Keistimewaan dari taman suaka ini adalah, tempat ini bukan tempat wisata. Disebut suaka margasatwa karena tempat ini adalah tempat yang dilindungi oleh Pemerintah karena koleksi faunanya. Artinya, tidak sembarangan orang boleh datang karena dikhawatirkan mengganggu habitat hewan-hewan yang dilindungi tersebut. Biasanya, yang datang ke sini adalah mahasiswa yang ilmunya berkaitan erat dengan lingkungan hidup atau hewan.
Tapi, di suatu pameran tanaman di tahun 2010, saya dan teman-teman mendapatkan selebaran yang mengundang khalayak ramai untuk berkunjung ke Suaka Margasatwa Muara Angke. Tentunya dengan memenuhi persyaratan yang berlaku. Tertarik untuk mencoba, kami lalu berminat untuk mengunjungi suaka margasatwa ini.

Nama lengkapnya adalah Pusat Pendidikan Konservasi dan Lingkungan Suaka Margasatwa Muara Angke. Dari namanya juga sudah jelas, tempat ini memang dimaksudkan untuk tujuan pendidikan dan konservasi, bukan untuk wisata. Menurut Wikipedia, Suaka Margasatwa Muara Angke adalah suaka margasatwa terkecil di Indonesia. Akan tetapi, untuk pelestarian burung, tempat ini merupakan salah satu tempat paling penting menurut BirdLife International, sebuah organisasi pelestarian burung. Menurut data, di tahun 1960-an, daerah hutan lindung ini melingkupi sebagian dari perumahan Pantai Indah Kapuk sekarang. Di tahun 2000-an ini, luasnya tinggal 25,02 ha saja. Menurut kabar dari internet (http://umarukma.blogspot.co.id/2014/11/ngubek-jakarta-part-i-suaka-marga-satwa.html), Suaka Margasatwa Muara Angke sudah ditutup untuk umum dari bulan Januari 2014. Tapi, sepertinya untuk kegiatan konservasi masih tetap bisa dilakukan.
Tidak seperti Taman Wisata Alam Angke Kapuk yang terbuka untuk umum, Suaka Margasatwa Muara Angke selalu tertutup dan gerbangnya digembok. Sebetulnya, kalau minat, orang bisa saja langsung datang dan minta masuk ke dalam. Kalau beruntung dan pas ketemu dengan penjaganya, bisa diijinkan masuk (tentunya dengan tips khusus ke Bapak penjaganya). Oh ya, untuk yang ingin langsung datang tanpa mengurus ijin, siap-siap kecewa tidak dibukakan gerbangnya kalau sedang ada sidak dari kantor pemerintahan lain, sedang ada rombongan khusus yang berkunjung, atau bapak penjaganya sedang tidur siang dan tidak tahu ada orang di depan gerbang pagar. Soalnya, pada dasarnya orang hanya bisa datang ke suaka margasatwa ini dengan ijin dari Kantor Balai Konservasi Sumber Daya Alam.


===========  AYOOOO  JELAJAH  INDONESIA  ============






No comments:

Post a Comment