Lokasi Benteng Speelwijk
berada di daerah Banten Lama, Serang, Banten. Lokasinya tepat di seberang Vihara Avalokitesvara, hanya dipisahkan oleh sebuah sungai
yang hampir mati karena begitu dangkalnya. Anda akan melihat sisi Benteng
Speelwijk ini saat menuju ke Vihara.
Benteng Speelwijk
merupakan salah satu tanda yang tersisa tentang pendudukan tentara kolonial
Belanda di Banten, selain bekas Istana Surosowan yang dihancurkan rata dengan
tanah oleh tentara-tentara bayaran Daendels.
Tidak sebagaimana
reruntuhan Istana Surosowan yang digembok dan harus diantar oleh penjaga, jalan
masuk ke Benteng Speelwijk ini terbuka luas bagi para pengunjung yang
berkeinginan untuk menjelajahinya. Tak ada penghalang di benteng yang terlihat
luas ini.
Untuk masuk ke
Benteng Speelwijk kami melewati jembatan di atas sungai yang nyaris mati,
padahal sungai itu dulu bisa dilewati kapal. Menurut cerita orang setempat,
sungai itu pernah dikeruk sebanyak tiga kali, namun tampaknya laju
pendangkalannya sangat cepat.
Tentu akan sangat baik jika sungai itu bisa dihidupkan
kembali dan penyebab pendangkalan dibenahi.
Bagian depan
Benteng Speelwijk dengan lubang masuk berbentuk lengkung yang pintunya sudah
tidak ada lagi. Lubang itu terletak lebih tinggi dari tanah di luarnya. Bagian
terbuka di sisi atas kanannya tampaknya dipakai untuk membidik pasukan yang
menyerang dengan senapan atau senjata lainnya.
Di dalam benteng
masih ada lorong-lorong perlindungan dan ada pula ruangan-ruangan yang semuanya
terbuat dari dinding batu. Benteng Speelwijk sepertinya dibuat dengan
perhitungan cermat sebagai benteng pertahanan yang lebih dari kuat untuk
menghadapi serangan pasukan pribumi yang persenjataannya tidak begitu baik.
Berjalan melewati
lorong-lorong di dalam benteng itu masih bisa dirasakan suasana ketegangan
penghuninya ketika harus berada di sebuah bangunan pertahanan yang seberapa pun
kuat dan amannya benteng itu namun tetap terasa ada ketidaknyamanan di hati.
Ada pula ruang bawah tanah gelap yang dulu digunakan sebagai penjara.
Tinggi dinding
Benteng Speelwijk tampaknya tidak kurang dari 5 meter, dengan pintu masuk yang
kecil dan sempit di setiap sisinya, yang membuat penyerbu akan lebih sulit
untuk memasukinya secara beramai-rami. Namun kenyataan bahwa Benteng
Speelwijk yang kuat itu kini tinggal reruntuhan telah membuktikan
bahwa tidak ada satu pun yang abadi di dunia ini.
Lebar dinding
Benteng Speelwijk sekitar 1 meter, jauh lebih sempit dibandingkan dengan
dinding benteng Istana Surosowan, namun cukup lebar bagi mereka yang ingin
berjalan atau bahkan berlari di atasnya. Di beberapa bagian, dinding benteng
tampak lebih tebal, mendekati dua meteran.
Benteng Speelwijk
dibangun oleh Hendrik Lucaszoon Cardeel pada 1684-1685 semasa pemerintahan
Sultan Banten Abu Nasr Abdul Qohhar (1672-1684), dan kemudian diperluas pada
1731. Nama Speelwijk digunakan sebagai bentuk penghormatan kepada Gubernur
Jenderal VOC Cornelis Janzoon Speelman. Speelman mulai menjabat pada 25
November 1681 menggantikan Rijkloff van Goens, dan meninggal di Batavia pada 11
Januari 1684.
Dari menara
pengawas di atas Benteng Speelwijk ini penjaga benteng bisa melihat kapal-kapal
musuh yang tengah mendekati pantai dari arah Laut Jawa. Di tempat ini ketebalan
dinding benteng tampaknya lebih besar ketimbang di bagian lainnya.
Di kawasan Benteng
Speelwijk sebenarnya ada kubur Belanda, namun waktu itu saya tak mengunjunginya
karena ketidaktahuan. Di sana ada kubur komandan militer Hugo Pieter Faure
(1717-1763), kubur Kopman en Fiscaal Deserbezeting (pegawai pajak dan
pembelian) Jacob Wits yang meninggal 9 Maret 1769, serta kubur Catharina Maria
van Doorn.
Dulu Benteng
Speelwijk dikelilingi parit selebar 10 meter untuk mempersulit laju pasukan
musuh ketika menyerbu benteng, namun keberadaan parit itu hanya tersisa
sebagian dan sudah sempit. Belanda dikabarkan meninggalkan benteng ini pada
1811 karena wabah penyakit sampar melanda Banten. Sayang kebersihan benteng ini
tak terjaga, dan di beberapa tempat bahkan menyebarkan bau tak sedap.
Akses: Cara tercepat untuk sampai ke Vihara Avalokitesvara adalah
melalui tol Jakarta-Merak, keluar di pintu Serang Timur, jalan lurus
menyeberangi lampu merah.
Pada pertigaan belok ke kiri masuk ke Jl. Ayip Usman
Sampai di ujung Jl Ayip Usman belok ke kanan masuk ke Jl. Raya Kasemen; ikuti jalan sampai bertemu pasar sebelum sebuah jembatan
Belok ke kiri sebelum jembatan menyusuri tepian sungai; dan belok ke kiri lagi saat bertemu pintu gerbang pelabuhan Karangantu
Di ujung jalan anda akan melihat sisi luar dari Benteng Speelwijk. Anda harus mengeilingi benteng untuk menemukan pintu masuk.
Pada pertigaan belok ke kiri masuk ke Jl. Ayip Usman
Sampai di ujung Jl Ayip Usman belok ke kanan masuk ke Jl. Raya Kasemen; ikuti jalan sampai bertemu pasar sebelum sebuah jembatan
Belok ke kiri sebelum jembatan menyusuri tepian sungai; dan belok ke kiri lagi saat bertemu pintu gerbang pelabuhan Karangantu
Di ujung jalan anda akan melihat sisi luar dari Benteng Speelwijk. Anda harus mengeilingi benteng untuk menemukan pintu masuk.
========= AYOOO JELAJAH INDONESIA =======
No comments:
Post a Comment