Gunung Patuha merupakan sebuah gunung yang terdapat di Rancabali, Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat yang memiliki ketinggian 2.434 meter[2]. Gunung Patuha memiliki kawah yang
sangat eksotik, yaitu kawah putih. Kawah yang terbentuk dari letusan gunung
patuha itu memiliki dinding kawah dan air yang berwarna putih.
Gunung Patuha mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung.
Pak Tua adalah julukan yang diberikan untuk Gunung Patuha[3], karena umurnya diduga sudah sangat
tua. Gunung api tipe “B” itu mucul ke permukaan bumi pada saat Dataran Tinggi Bandung masih merupakan dasar samudera. Saat
itu, roman kulit bumi masih mengalami perubahan-perubahan revolusioner,
pelipatan dan pembentukan gunung api. Salah satu dari gunung api tersebut
adalah Gunung Patuha. Gunung itu muncul dari permukaan dasar samudera sehingga
kemudian melahirkan dataran baru yang membentang dari daerah yang kini bernama Ciwidey di sebelah barat sampai Pangalengan di sebelah timur. Bahkan kini jika
berjalan-jalan di tengah perkebunan teh di daerah Pangalengan masih bisa dijumpai teras-teras
gunung api.
Gunung Patuha menurut catatan pernah dua kali meletus.
Letusan pertama terjadi pada abad ke-10 dan meninggalkan kawah di bagian puncak
sebelah barat. Karena kawah tersebut mengering, masyarakat menamakannya Kawah
Saat. Dalam Bahasa
Sunda, saat artinya
kering. Lama setelah itu, gunung tersebut tertidur lelap memasuki istirahat
panjang. Kegiatan letusannya yang terjadi abad ke-13, melahirkan kawah kedua
berupa danau sangat indah. Airnya bisa berubah-ubah warna, mirip dengan Danau Kelimutu. Sesekali warna airnya putih, sehingga kawah itu dinamakan Kawah Putih.
========== AYOOO JELAJAH INDONESIA ========
No comments:
Post a Comment