Di Kelurahan Ploso, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur,
berdiri sebuah rumah sederhana bergaya joglo. Inilah tempat tinggal masa kecil
Presiden RI, Soesilo Bambang Yudhoyono, yang bisa dikunjungi wisatawan.
Waktu dinas di Jawa Timur, beberapa kali ke pacitan,
karena masuk dalam wilayah kerja , alhamdulilah berkesempatan untuk mengunjungi rumah tokoh
nomor satu di Indonesia. Dialah Presiden RI, Soesilo Bambang Yudhoyono atau
biasa disebut SBY.
Begitu mobil terhenti di pekarangan, saya masih belum
menyadari rumah sederhana bergaya joglo di sisi kiri mobil adalah rumah SBY.
Rumah yang berlokasi di Blumbang, Kelurahan Ploso, Kabupaten Pacitan, ini
adalah tempat tinggal SBY dari masa kanak-kanak hingga remaja. Lokasinya hanya
5 menit perjalanan dari pusat kota.
Saya dan temen temen menyempatkan diri untuk sholat di
depan rumah beliau, rumah yang depan menjadi rumah orang nomor satu di pacitan.
Setelah selesai sholat saya dan temen temen di persilahkan untuk masuk ke rumah
bapak SBY selagi remaja, saya masuk satu persatu keruangan yang ada termasuk
duduk di kamar tidur beliau, ada seorang penjaga yang duduk saja dan
mempersilahkan kami untuk melihat dan selfie.
Saya tidak menemukan serambi di rumah itu. Pintu
dengan jendela di sebelah kanan-kirinya menjadi satu-satunya akses masuk dan
keluar rumah. Dari halaman, saya menuju pintu tersebut dan masuk ke sebuah
ruangan yang cukup luas. Ruangan itu seperti balai-balai, dengan empat tiang
penyangga utama berikut tiang-tiang penopang atap joglo yang tinggi.
Ruang tersebut sepertinya difungsikan sebagai galeri
foto SBY. Berjalan dari pintu masuk ke tengah ruangan, saya disambut beragam
potret kegiatan SBY yang diabadikan dalam foto-foto berukuran besar di sebelah
kiri dan kanan.
Satu set gamelan mengisi hampir seluruh sudut sisi kanan ruangan. Sementara di sudut kiri, terdapat meja registrasi tamu. Berkunjung ke sini tak dipungut biaya sepeser pun. Penjaga rumah tersebut mengajak saya ke pojok ruangan, menuju pintu di sebelah meja registrasi tersebut. Ia membukakan pintu.
"Inilah kamar Pak SBY sewaktu dulu," katanya.
Satu set gamelan mengisi hampir seluruh sudut sisi kanan ruangan. Sementara di sudut kiri, terdapat meja registrasi tamu. Berkunjung ke sini tak dipungut biaya sepeser pun. Penjaga rumah tersebut mengajak saya ke pojok ruangan, menuju pintu di sebelah meja registrasi tersebut. Ia membukakan pintu.
"Inilah kamar Pak SBY sewaktu dulu," katanya.
Tampak sebuah ruangan berukuran sekitar 1x2 meter,
dilengkapi tempat tidur tunggal dan sebuah meja kecil di pojok ruangan. Saya
berdiri terpaku mengamati ruangan sempit itu. Bapak penjaga tadi mempersilakan
masuk, dan menyarankan saya untuk berfoto di atas kasur SBY.
Entahlah, baru kali ini saya menemukan orang yang
sangat ramah begini. Walaupun sambil malu-malu, saya pun menuruti sarannya.
Bapak itu sudah bersiap di belakang kamera untuk mengambil gambar saya.
Ruangan berikutnya diakses melalui pintu tengah. Kita bisa melihat foto ayah dan ibu SBY di dinding kanan-kirinya. Di atas pintu, terpampang lambang Garuda Pancasila diapit foto SBY sebagai Presiden dan Boediono sebagai Wakil Presiden Indonesia.
Di ruangan tengah ini terdapat meja dan kursi, dinaungi 4 tiang penyangga langit-langit yang lebih rendah dibanding ruangan sebelumnya. Ada pajangan dua kepala kijang, dan foto kedua orangtua SBY yang menghiasi ruangan berlatar dinding pembatas dari kayu.
Ruangan berikutnya diakses melalui pintu tengah. Kita bisa melihat foto ayah dan ibu SBY di dinding kanan-kirinya. Di atas pintu, terpampang lambang Garuda Pancasila diapit foto SBY sebagai Presiden dan Boediono sebagai Wakil Presiden Indonesia.
Di ruangan tengah ini terdapat meja dan kursi, dinaungi 4 tiang penyangga langit-langit yang lebih rendah dibanding ruangan sebelumnya. Ada pajangan dua kepala kijang, dan foto kedua orangtua SBY yang menghiasi ruangan berlatar dinding pembatas dari kayu.
Di sisi kanan ruangan, terdapat kamar tempat penjaga
rumah tersebut biasa tidur. Di balik dinding pembatas kayu tadi, terdapat ruang
kosong dengan sebuah kamar mandi di sudutnya.
Menikmati kesederhanaan di tempat tinggal masa kecil
pemimpin negeri ini menjadi sangat berkesan. Sebuah wisata yang menumbuhkan
motivasi untuk terus mengembangkan diri, tanpa harus merasa terbatasi materi.
Selanutnya saya disuruh mengisi buku tamu.
========== AYOOO JELAJAH INDONESIA ========
No comments:
Post a Comment