Mesjid Pacinan Tinggi merupakan nama
yang diberikan buat bangunan tempat ibadah yang dibangun di sekitar Pacinan,
perkampungan penduduk Cina di Banten. Sebelum Sultan Hasanudin membangun Mesjid
Agung Banten, ayahnya Syarif Hidayatullah pernah membangun sebuah mesjid di
Pacinan pada abad XVI. Bangunan bersejarah itu kini tinggal bekas-bekas fondasi
yang terbuat dari batu karang dan batu bata. Sebagian sisa bangunan yang masih
utuh hanya mihrabnya atau tempat pengimaman mesjid. Letak Mesjid Pacinan berada
di jalan antara Kelenteng Banten dengan Tasikardi.
Kondisi Mesjid Pacinan Tinggi, sungguh memprihatinkan,tidak
terawat, kotor dan panas, sepintas rasanya jauh dari minat untuk dikunjungi,cuman
tidak ada salahnya berhenti sebentar untuk mengetahui termasuk peninggalan
sejarah Banten Lama.
Tak jauh disebelah kanan terdapat makam suami-istri yang
berasal dari desa Yin-Shao dan batu nisan tersebut didirikan tahun 1843,
mungkin keduanya pemuka agama (saat itu) sehingga dimakamkan didalam area
mesjid.
Saya dan keluarga berkesempatan kesini di hari pertama bertugas di Propinsi Banten, karena belum boleh masuk penginapan jadi langsung mencari tempat tempat bersejarah.
Saya dan keluarga berkesempatan kesini di hari pertama bertugas di Propinsi Banten, karena belum boleh masuk penginapan jadi langsung mencari tempat tempat bersejarah.
No comments:
Post a Comment