Bagai
seorang yang sedang patah hati, melihat kondisi dunia dan Indonesia khususnya
saat ini, stok air mata ini masih banyak, akan tertumpah melihat bagaimana
kedepan negara ini, ada rasa bangga karena aku tidak memilihnya, tapi beribu
rasa kecewa karena dia ingkar janjinya terhadap pemilihnya yang membuat iya
berada pada posisi ini, betapa pedih hati yang tersakiti ini, ibarat racun yang
membunuh negri ini secara perlahan, kami yang saat ini dalam kepiluan, rasanya
sudah tak kuat menanggung beban kepedihan, kami tidak memilih mu bukan berarti
kami tidak memiliki HAK atas negri ini, doa – doa kami dan kesiapan kami berada
di baris terdepan andai kau ingin menjual negri ini.
Tangisan kami menusuk relung hati kami
yang paling dalam, kami tidak sendiri, kami bukan barisan sakit hati, ribuan
bahkan jutaan orang yang sekarang menangis, akan terus berdoa, semoga doa kami
di dengar........kami tidak sendiri.
No comments:
Post a Comment