Wednesday 28 December 2016

SITU UMAR LEMBANG

Kian hari kian sedikit situ, atau danau yang masih bertahan di kota besar, terutama yang dekat ke pusat kota. Sebagian sudah beralih fungsi menjadi permukiman  atau pertokoan. Tengok saja Situ Aksan, salah satu peninggalan Danau Bandung Purba yang sekarang hanya tersisa dongengnya saja karena sudah berubah menjadi real estate.
Di Lembang, tak jauh dari pusat kotanya ada dua situ yang cukup besar, yakni Situ Umar, dan Situ Karang Putri. Keduanya masih bisa bertahan dan masih ramai dikunjungi karena menjadi arena pemancingan.
Beberapa waktu lalu saya melihat banyak alat berat di sekitar Situ Umar. Awalnya saya merasa khawatir, jangan-jangan akan bernasib sama dengan Situ Aksan, yang berubah menjadi permukiman atau cluster mewah. Jika itu benar terjadi tentu sangat disayangkan, karena Lembang akan kehilangan satu danau penyimpan air, dan juga akan berisiko membahayakan  penduduk yang memililih bermukim di Situ Umar dan sekitarnya. Mengapa berbahaya? Karena Situ Umar ini sebenarnya merupakan salah satu bagian lereng dari patahan Lembang yang masih aktif bergerak hingga kini. Para peneliti LIPI sebagaimana yang mungkin pernah Anda lihat di program acara Cincin Api, KompasTV  telah menemukan fakta tanah yang berlapis-lapis di Situ tersebut, yang diduga akibat gempa bumi yang terjadi berulang kali.
***
Situ Umar jadi Pasar Terapung
Syukurlah ternyata kekhawatiran saya sirna. Beberapa pekan lalu Situ Umar tersebut ternyata diubah menjadi tempat wisata pasar terapung yang dinamakan “Floating Market Lembang.” Ada perasaan senang tentunya karena danau tersebut akhirnya bisa bertahan keberadaannya. Semoga saja aktivitas wisatawan yang akan datang ke Situ Umar nantinya tidak banyak merubah ekosistem yang ada di dalamnya.
Konsep desain Floating Market ini adalah seperti sebuah desa yang memiliki danau. Di sekitarnya ada gazebo, pusat jajanan, kebun strawberry dan sayuran, factory outlet serta wahana air.  Tiket masuk per orangnya adalah 10 ribu rupiah. Dari gerbang masuk ke tempat jajanan atau wisata air Anda bisa berjalan kaki atau menyeberang dengan perahu dengan tarif 1000 rupiah/orang.

Berada dalam kawasan seluas 7 hektar, sambil menikmati panorama danau dan hijaunya pepohonan Anda bisa menikmati kuliner lokal maupun mancanegara. Ada juga yang menjual asesoris atau barang-barang kerajinan. Sebagaimana di pasar terapung lainnya, para penjual di sini berdagang dengan menggunakan perahu, hanya bedanya konsumen di Floating Market Lembang belum bisa berbelanja lewat perahu seperti di tempat lain.


=============  AYOOO  JELAJAH  INDONESIA  =======





No comments:

Post a Comment