Wednesday 28 December 2016

UJUNG GENTENG

Wisata Ujung Genteng - Sukabumi  terkenal memiliki banyak tempat wisata alam yang memesona, jarak yang tidak jauh dari Jakarta membuat wilayah ini menjadi incaran warga kota sebagai sebuah tempat menghilangkan penat rutinitas. Tempat itu adalah pantai Ujung Genteng yang letaknya memang di ujung selatan kota sukabumi. Pantai Ujung Genteng lebih tepatnya di Desa Gunung Batu, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi atau sekitar kurang lebih 220 kilometer dari kota Jakarta. Keunikan dari pantai ujung genteng ini adalah sebagai salah satu Pantai Selatan di Pulau Jawa yang seringkali ditakuti karena  ombaknya yang besar walaupun walaupun begitu mata pencaharian masyarakat Ujung Genteng adalah nelayan.



















Selain pesona Pantai Ujung Genteng disini juga menyajikan pemandangan alam yang masih belum banyak tereksplore. Tepatnya berada Kecamatan Surade ada air terjun yang dinamakan Curug Cikaso. Ketinggian air terjunnya 7.5 meter kita bisa menyaksikan keindahan Curug Cikaso yang mempesona, kita juga bisa berenang di kolam jernih yang menggenang di bawah air terjun sebelum alirannya menuju ke sungai Cikaso. Walaupun terbilang jernih, kolam ini memiliki kedalaman sekitar 3 meter bila sedang musim kering. Untuk menuju air terjun Cikaso hanya bisa mengunakan perahu yang bisa memuat 10 orang dalam 1 perahu.
Tempat yang tidak pernah dilewati oleh para pengunjung ujung genteng adalah Pantai Pangumbahan, Pantai dengan pasir putih halus dengan radius 1 km. Disini kita bisa melihat langsung penyu bertelur di Pantai Pangumbahan. Disini juga terdapat Penangkaran Penyu yang dikelola oleh Pemda Sukabumi. Sebelumnya tempat ini dikelola pihak swasta, karena aktivitas jual beli telur penyu sangat gila-gilaan membuat populasi penyu menurun sangat drastis dan akhirnya dengan pemerintah daerah sukabumi tempat ini diambil alih. Di sini juga terdapat kandang bagi telur penyu yang dikelilingi pagar teralis yang digunakan untuk lokasi penetasan penyu. Ratusan telur penyu yang ditelurkan oleh induk penyu dibibir pantai Pangumbahan dipindahkan oleh petugas penangkaran ke kandang khusus penetasan. Hal ini untuk menghindari pencurian telur penyu disini. Penyu disini rata-rata memiliki umur 100 tahun yang semakin terancam punah. Sekali bertelur penyu biasanya bertelur sebanyak 50 hingga 100 butir. Setiap jam 5 sore selalu ada anak penyu atau biasa disebut tukik yang dilepas di pinggir pantai oleh para petugas disana dan jam 9 malam biasanya kita diperkenankan melihat para penyu bertelur di pinggir pantai pangumbahan kita akan menemukan beberapa ekor penyu yang akan melakukan proses regenerasi. Saat melihat penyu bertelur kita dilarang memegang penyu yang sedang bertelur atau menggunakan blitz saat mengambil gambar penyu ini.penyu ini mempunyai sifat pemalu dan sensitif terhadap sinar. Penangkaran penyu ini hanya bisa dicapai menggunakan mobil biasa atau sepeda motor dengan jalanan yang bisa dibilang off-road dengan kondisi jalanan yang berlubang dan lumpur.


=========  AYO  JELAJAH  INDONESIA ==========

















No comments:

Post a Comment