Wednesday 28 December 2016

TELAGA BIRU CISOKA

Telaga Biru Cigaru yang saat ini sedang heboh diceritakan banyak orang bahkan dijejaring sosial sekalipun ternyata tak lepas dari hal mistik.

Menurut salah satu penjual minuman ringan di Telga Biru, Lis mengatakan, mitosnya air di telaga itu bisa berubah-ubah warna karena ada selendang bidadari yang terjatuh kedalamnya.” Ini mah pak… ada selendang biru punya bidadari makanya air telaga bisa jadi warna biru,” kata sang penjual minuman saat diwawancarai tim liputan korantangsel.com.

Sementara itu menurut Haziji, telaga biru tersebut dihuni oleh mahluk astral yang bernama Ratu Pelangi, tak jarang pula Ratu pelangi merasuki pengunjung dan warga sekitar. “minggu kemarin (2/15-red) orang Balaraja ada yang kerasukan mas, gak bisa di sembuhin, dia sembuh begitu di usap wajahnya pake air telaga, anak saya juga pernah dirasukin mas… yang ngerasukin bilang dapat meramaikan tempat ini asal warga disini bisa ngambil berkahnya,” katanya.

“Mahluk halus yang merasuki anak saya juga bilang air disini berwarna hijau karena di dalamnya ada batu mustika”.pungkas si pengelola Telaga

Air telaga, bisa juga untuk membangkitkan aura wajah, makanya banyak orang dari luar Tangerang pun banyak yang datang, untuk mengambil air Telaga. Apapun itu kodrat manusia lebih tinggi daripada mahluk halus jangan sampai hal seperti ini mengarahkan kita ke kemusrikan. Tambah Haziji

Tidak sampai situ kita juga coba menghubungi pakar biologi untuk menjelaskan fenomena tersebut.
Selain itu juga, kita pernah mendatangkan pakar biologi untuk menjelaskan fenomena ini “menurut Ibu Maylina pakar biologi, perubahan warna yang terjadi di telaga biru tersebut bisa saja terjadi karna sinar Ultra Violet yang menembus ke permukan telaga yang mengandung sedimen didalamnya (pecahan dari batuan-red). Efek hijau yang timbul di permukan juga dapat di sebabkan karena pantulan sinar yang tercampur dengan bahan yang terkandung didalam telaga tersebut seperti humus, debu tanah yang tersuspensi  atau mengandung bahan organik yang tinggi, memang perlu penelitian lebih mendalam untuk dapat memastiannya,” pungkas Alumni Fakultas Biologi Universitas Gada.


================  AYOOO  JELAJAH  INDONESIA ===========








No comments:

Post a Comment