Kota Metro semula merupakan ibukota Kabupaten Lampung
Tengah, namun sejak terpecahnya Kabupaten ini menjadi beberapa Kabupaten dan
Kota, maka Metro berubah setatus sebagai Kota dan tidak lagi menjadi Ibukota
Kabupaten Lampung Tengah. Metro merupakan salah satu kota besar di Lampung
disamping Bandar Lampung dan Kotabumi.
Semula kota ini berkembang dari adanya Program Transmigrasi dan pembukaan lahan
oleh Pemerintah Kolonial Belanda yang terletak antara daerah bukaan Trimurjo
dan Pekalongan sekarang. Pada masa itu Metro atau Meterm (Belanda =
pertengahan) merupakan tempat pemukiman para Transmigrasi dari Pulau Jawa dalam
rangka pembukaan irigasi dan persawahan yang dilakukan Pemerintah kolonial
Belanda.
Metro Kota Transmigrasi
Daerah ini kala itu merupakan bagian Order Afdeling
Sukadana Keresidenan Lampung. Sebagai bagian dari Order Afdeling / Kewedanaan,
wilayah ini di pimpin oleh seorang Kepala Distrik dalam rangka mengatur Tata
Pemerintahan bagi Daerah yang baru di buka tersebut dengan pengiriman/transmigrasi
Penduduk dari Pulau Jawa dikenal dengan istilah Kolonisasi. Dan sesuai dengan
perkembangan Penduduk serta kebutuhan pemukiman maka pada lokasi tersebut
berdirilah Kota Metro pada tahun 1936 berikut perangkat-perangkat
pemerintahannya.
Kini Metro telah berkembang menjadi sebuah kota besar dengan segala sarana dan
prasarana kotanya, jaringan bus antar kota / Provinsi di Jawa, Hotel dan
lain-lain cukup tersedia bagi keperluan pengunjung yang menuju kota ini.
Sebuah Masjid besar akan terlintas oleh pengunjung yang melakukan perjalanan ke
Taman Nasional Way Kambas / Sekolah Gajah. Sebuah kanal irigasi membentang dari
dam Argoguruh sepanjang 15 Km (dibuat tahun 1931 oleh Pemerintah Kolonial
Belanda ) Membelah kota bagian selatan.
Yang
menemani perjalanan saya di Metro adalah Pak Marta dan Pak David, beberapa kali
menjajal kota ini, mereka berdua banyak membawa saya ke Kuliner, katanya kalau
mau yang indah – indah di pinggiran Metro.........
====AYO JELAJAH INDONESIA==
No comments:
Post a Comment