Kian hari kian sedikit situ, atau danau yang masih bertahan di kota besar,
terutama yang dekat ke pusat kota. Sebagian sudah beralih fungsi menjadi
permukiman atau pertokoan. Tengok saja Situ Aksan, salah satu peninggalan
Danau Bandung Purba yang sekarang hanya tersisa dongengnya saja karena sudah
berubah menjadi real estate.
Di Lembang, tak jauh dari pusat kotanya ada dua situ yang cukup besar, yakni
Situ Umar, dan Situ Karang Putri. Keduanya masih bisa bertahan dan masih ramai
dikunjungi karena menjadi arena pemancingan.
Beberapa waktu lalu saya melihat banyak alat berat di sekitar Situ Umar.
Awalnya saya merasa khawatir, jangan-jangan akan bernasib sama dengan Situ
Aksan, yang berubah menjadi permukiman atau cluster mewah. Jika itu
benar terjadi tentu sangat disayangkan, karena Lembang akan kehilangan satu
danau penyimpan air, dan juga akan berisiko membahayakan penduduk yang
memililih bermukim di Situ Umar dan sekitarnya. Mengapa berbahaya? Karena Situ
Umar ini sebenarnya merupakan salah satu bagian lereng dari patahan Lembang
yang masih aktif bergerak hingga kini. Para peneliti LIPI sebagaimana yang
mungkin pernah Anda lihat di program acara Cincin Api, KompasTV telah
menemukan fakta tanah yang berlapis-lapis di Situ tersebut, yang diduga akibat
gempa bumi yang terjadi berulang kali.
***
Situ Umar jadi Pasar Terapung
Syukurlah ternyata kekhawatiran saya sirna. Beberapa pekan lalu Situ Umar
tersebut ternyata diubah menjadi tempat wisata pasar terapung yang dinamakan “Floating
Market Lembang.” Ada perasaan senang tentunya karena danau
tersebut akhirnya bisa bertahan keberadaannya. Semoga saja aktivitas wisatawan
yang akan datang ke Situ Umar nantinya tidak banyak merubah ekosistem yang ada
di dalamnya.
Konsep desain Floating Market ini adalah seperti sebuah desa yang
memiliki danau. Di sekitarnya ada gazebo, pusat jajanan, kebun strawberry
dan sayuran, factory outlet serta wahana air. Tiket masuk per orangnya
adalah 10 ribu rupiah. Dari gerbang masuk ke tempat jajanan atau wisata air
Anda bisa berjalan kaki atau menyeberang dengan perahu dengan tarif 1000
rupiah/orang.
Berada dalam kawasan seluas 7 hektar, sambil menikmati
panorama danau dan hijaunya pepohonan Anda bisa menikmati kuliner lokal maupun
mancanegara. Ada juga yang menjual asesoris atau barang-barang kerajinan.
Sebagaimana di pasar terapung lainnya, para penjual di sini berdagang dengan
menggunakan perahu, hanya bedanya konsumen di Floating Market Lembang belum
bisa berbelanja lewat perahu seperti di tempat lain.
============= AYOOO JELAJAH INDONESIA =======
No comments:
Post a Comment