Friday, 30 December 2016

MASJID PERUT BUMI

Boleh jadi masjid yang satu ini adalah masjid  langka dan terunik yang pernah ada hingga kini. Bagaimana tidak, jika umumnya tempat ibadah umat Islam ini dibangun semegah mungkin di permukaan. Tapi itu tidak berlaku bagi Masjid yang berada di dalam komplek Ponpes Syekh Maulana Mahgrobi yang ada di Dusun Wire, Kel. Gedongombo, Kec. Semanding, Kabupaten Tuban, Jawa Timur ini. Dengan memanfaatkan lorong goa alias perut bumi senyatanya tercipta sebuah keunikan tersendiri. Hal ini terbukti menjadi daya tarik dari tersendiri hingga banyak pezirah dari berbagai kota di pulau Jawa ini mengunjunginya.

Masjid yang di beri nama Masjid Aschabul Kahfi Perut Bumi Al-Maghrobi dalam goa ini memiliki pesona yang eksotis. Terdapat segala macam stalagtit dan stalagmit yang sudah mengering dan menjadi batuan kapur. Tak lagi meneteskan air. Begitu masuk pintu utama goa (dari arah barat), dalam jarak sekitar 7 meter terdapat lorong luas  yang tembus cahaya karena terdapat lubang.
Di lahan 5×8 meter ini dibangun semacam taman. Taman ini nampak asri yang dipermanis dengan gemericik air. Sedangkan bagian kanan taman ini, berdiri dua lorong pintu masuk yang berarsitektur Jawa.
Pintu bagian barat, merupakan pintu masuk ruang istighosah. Sedangkan pintu bagian timur yang dihimpit bebatuan merupan pintu masuk ruang pertemuan. Lorong yang panjang ini sekaligius menghubungkan dengan masjid yang eksotis yang dinamai masjid Aschabul Kahfi merujuk pada kisah dalam surat Al Kahfi. Ruangan besar seperti aual yang sekarang difungsikan sebagai masjid ini, konon dulunya adalah goa Putri sendangharjo. Sedangkan tempat istighosah dalam gua perut bumi ini dulunya adalah Goa Singojoyo tempat semedi para tokoh islam sebelum Wali songo. Hampir tiap malam jum’at tempat ini ramai didatangi peziarah yang melakukan istighosah disini.

Luas areal masjid dan ponpes Perut Bumi yang ada dibawah tanah terbilang luas, tak kurang dari tiga hektare. Ada banyak lorong goa itu yang difunsikan sebagai tempat kegiatan mengaji para santri, istighosah, dan kuliah subuh. Sedangkan penginapan para santri dibangun diatasnya.

 


==========   AYOOO JELAJAH  INDONESIA =======




No comments:

Post a Comment