Sultan Hasanuddin adalah Raja Gowa ke-16 yang
sangat terkenal dengan keberaniannya melawan kolonial Belanda di Sulawesi
Selatan. Oleh karena itu, ia dijuluki oleh penjajah Belanda sebagai
Haanstjes van Het Oosten atau Ayam Jago dari Benua Timur. Ia lahir pada tahun
1629 dan diangkat menjadi Raja Gowa pada tahun 1652 ketika ia berusia 23 tahun.
Ia menjadi Raja Gowa selama 17 tahun hingga tahun 1669. Pada usia 41
tahun, tepatnya tanggal 12 Mei 1670, Sultan Hasanuddin wafat. Ia dimakamkan di
komplek pemakaman raja-raja Gowa. Di atas makamnya, tertera nama
Mallombasi Daeng Mattawang Karaeng Bontomangape Mohammad Bakir Tumenanga
Ribulla Pangkawi yang merupakan nama gelar Sultan Hasanuddin. Di sebelah
kiri depan komplek pemakaman terdapat sebuah batu “Tomanurung” atau
disebut juga “Batu Pallantikan” sebagai tempat pelantikan raja-raja Gowa. Tidak
jauh dari makam, terdapat sebuah masjid kuno yang dibangun pada tahun
1603.
Di makam Sultan Hasanuddin terdapat informasi tentang
sejarah hidup Sultan Hasanuddin, seperti tanggal dan tahun kelahiran,
nama gelar, masa jabatan, serta wafatnya di lokasi yang sama. Pengunjung dapat
pula melihat 6 makam Raja Gowa terkenal lainnya, seperti Sultan Alauddin (raja
yang giat menyebarkan agama Islam di Kerajaan Gowa) dan makam Raja Tallo.
Makam Sultan Hasanuddin terletak di komplek pemakaman
di Jalan Palantika, Kelurahan Katangka, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa,
Sulawesi Selatan.
=============== AYOOO JELAJAH INDONESIA =======
No comments:
Post a Comment