Wana Wisata Sukamantri terletak kurang lebih 10 km
dari pusat kota Bogor ke arah barat daya. Sayangnya jalan sepanjang +/-3 km
mendekati lokasi objek wisata ini bisa dibilang telah rusak cukup parah. Bentuk
jalan yang berbatu-batu dan bergelombang, telah cukup membuat mobil yang
ditumpangi bergoyang kiri-kanan laksana sebuah perahu dilautan lepas. Belum
lagi terkadang lebar jalan yang ada cukup sempit untuk dilalui oleh dua
buah mobil, sehingga bila berpapasan dengan kendaraan lain harus benar-benar
menepi hingga ke bahu jalan yang ditumbuhi semak belukar, atau mundur
kebelakang hingga ke bagian jalan yang cukup lebar. Kontur jalan yang menanjak,
praktis membuat kecepatan kendaraan berkisat antara 4 – 7 km/jam.
Meskipun kondisi jalan yang cukup memperhatikan
tersebut, ternyata cukup banyak orang yang berkunjung kesana. Kalangan pencinta
alam tampak mendominasi jumlah pengunjung, disamping itu juga beberapa lembaga
universitas dan perkantoran juga ikut meramaikannya. Semuanya menyebar
keberbagai sudut area pekemahan, ditandai dengan berbagai macam jenis dan
ukuran tenda yang telah didirikan.
Berkemah di Sukamantri nampaknya memang menyenangkan.
Buang jauh – jauh kesan bahwa untuk mencapai lokasi perkemahan, pengunjung
mesti berjalan dulu beberapa kilometer sambil memanggul beban berat dipunggung.
Jarak antara lokasi perkemahan dengan areal parkir kendaraan bermotor roda
dua/empat hanya beberapa puluh meter saja, yang itu berarti
pengunjung bisa membawa perbekalan sebanyak-banyaknya
didalam mobil dan mengambilnya sewaktu-waktu saja bila diperlukan. Tentunya isi
tenda bisa menjadi lebih lapang dan lega karena tidak perlu menyimpan
perbekalan didalam tenda.
Beberapa fasilitas dasar seperti kamar mandi, warung
penjaja makanan dan masjid tersedia pula disana, sehingga wisatawan yang
berkunjung tidak perlu lagi pusing-pusing memikirkan cara pemenuhan kebutuhan
fisiologis. Hamparan rumput yang hijau, pohon-pohon yang rimbun/rindang dengan
udara yang dingin menyegarkan serta pemandangan kota bogor dari ketinggian
lebih dari 800 meter, memberikan kesan damai yang jauh dari hiruk-pikuk
kebisingan hidup perkotaan.
Bosan hanya berada di area perkemahan ? Cobalah masuk
ke hutan yang berada disebelah utara dari kawasan ini. Pepohonan lebat dan
lembab diiringi sesekali kicauan burung akan membawa anda untuk melupakan
sejenak rutinitas sehari-hari dunia kerja. Jalan tanah setapak, sesekali
terhalang oleh dahan pohon yang merunduk rendah atau tumbangan pohon, ditambah
dengan air yang bening dingin dan segar mengalir perlahan diantara bebatuan
sungai, menambah kesan alami.
Tak jauh masuk kedalam hutan pengunjung akan menemukan
air terjun yang bernama Suryakencana. Dengan tinggi kurang-lebih 10 meter dan
debit air yang tidak terlalu besar, memancing diri untuk sejenak berbasah-basah
maupun mandi menikmati dibawah limpahan airnya. Boleh dibilang terdapat tiga
air terjun di kawasan ini. Selain air terjun Suryakencana yang terletak paling
hulu dari bagian sungai, juga terdapat dua air terjun lain setelahnya. Untuk
mencapainya bisa dilakukan dengan berjalan mengikuti aliran sungai, hingga
menemukan sebuah air terjun kecil dengan ketinggian sekitar 5 meter dan sebuah
air terjun lain, dimana pengunjung akan berada pada bagain atasnya. Harap
waspada bila ingin berjalan di tepi tebing untuk melihat bagian dasar dari air
terjun ini, karena bebatuan yang licin oleh lumut bisa membahayakan keselamatan
anda.
Dengan sederet fasilitas yang ada, bagi anda yang suka
dengan aktivitas outbound atau perkemahan, tentunya cukup menyenangkan untuk
mengunjungi object wisata ini, terlebih bagi mereka yang “malas” untuk bersusah
payah membawa perbekalan atau memikirkan pemenuhan kebutuhan fisiologis saat
berkemah.
============ AYO JELAJAH INDONESIA =======
No comments:
Post a Comment