Masjid Agung Banten adalah salah satu masjid tertua di Indonesia yang penuh dengan nilai sejarah. Setiap harinya masjid ini ramai dikunjungi para peziarah yang datang tidak hanya dari Banten dan Jawa Barat, tetapi juga dari berbagai daerah di Pulau Jawa. Masjid ini dikenali dari bentuk menaranya yang sangat mirip dengan bentuk sebuah bangunan mercusuar.
Masjid ini dibangun pertama kali oleh Sultan Maulana Hasanuddin (1552-1570), sultan pertama dari Kesultanan Banten. Ia adalah putra pertama dari Sunan Gunung Jati.
Keraton Surosowan adalah sebuah keraton di Banten. Keraton ini dibangun sekitar tahun 1522-1526 pada masa pemerintahan Maulana Hasanuddin, yang kemudian dikenal sebagai pendiri dari Kesultanan Banten.
Keraton Kaibon ini dihancurkan oleh pemerintah belanda pada tahun 1832, bersamaan dengan keraton Surosowan.
Asal muasal penghancuran keraton, adalah ketika Du Puy, utusan Gubernur
Jenderal Daen Dels meminta kepada Sultan Syafiudin untuk meneruskan
proyek pembangunan jalan dari Anyer sampai Panarukan, juga pelabuhan
armada Belanda di Teluk Lada (di Labuhan). Namun, Syafiuddin dengan
tegas menolak. Dia bahkan memancung kepala Du Puy dan menyerahkannya
kembali kepada Daen Dels yang kemudian marah besar dan menghancurkan
Keraton Kaibon.
Lokasi Benteng Speelwijk berada di daerah Banten Lama, Serang, Banten. Lokasinya tepat di seberang Vihara Avalokitesvara,
hanya dipisahkan oleh sebuah sungai yang hampir mati karena begitu
dangkalnya. Anda akan melihat sisi Benteng Speelwijk ini saat menuju ke
Vihara.
MUSEUM SITUS KEPURBAKALAAN BANTEN LAMA
Banten Lama merupakan bekas pusat kota Kerajaan Banten. Situs ini
terletak di pantai utara Jawa bagian Barat. Di Kawasan Situs Banten Lama
didirikan museum situs diberi nama Museum Situs Kepurbakalaan Banten
Lama yang diresmikan oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan pada tanggal 15 Juli 1985, yang pada waktu itu
dijabat oleh Prof. Dr. Harjati Soebadio. Museum ini berdiri di atas
tanah seluas 10.000 m2 dengan luas bangunan 778 m2.
Danau tasikardi terletak sekitar 10 km dari pusat kota Serang. Ada dua
rute yang dapat anda lalui menuju Tasikardi. Rute pertama melalui Jl.
Banten Lama, melewati Pelabuhan Karang Antu, Benteng Speelwijk dan
Vihara Avalokitesvara. Rute kedua dari kota Serang anda mengambil arah
menuju kota Cilegon. Di kota kecamatan Kramatwatu anda dapat mengambil
arah ke utara (belok kanan) menuju danau Tasikardi. Untuk anda yang
senang berpetualang dengan menggunakan sepeda, dapat mengikuti Jalur
Pipa Gas (JPG) dari Kota Serang sampai ke Kecamatan Kramatwatu.
Danau Tasikardi terletak di Desa Margasana, Kecamatan Kramatwatu,
Kabupaten Serang.
No comments:
Post a Comment