Thursday, 15 December 2016

MEDIA

          

               Zaman ringgit dan dolar membuat manusia hidup sebagai ular, Zaman perebutan kursi dan pangkat menggoyangkan iman dan tekad, Zaman aksi dan korupsi merusakkan budi pekerti, maka di zaman yang begini semerawutnya mari kita menggali seruan Allah ‘Robbil Izatti’ agar kita sebagai hamba Allah kembali berbakti.

            Terima kasihku atas ulahmu, aku jadi membaca Kitabku dan terjemahannya, aku jadi melihat orang-orang yang berjuang murni di jalan Nya, dan orang – orang munafik yang berlindung di KETIAK nya.

            Aku sangat berterima kasih atas ulahmu, kami jadi bersatu, perbedaan yang ada pada kami selama ini, berbaur menjadi satu demi membela “Kitab” Mu.

            Melihat pemberitaan di media, aku mencoba untuk biasa saja, kadang tertawa atau nyengir sendiri melihat pemutar balikkan fakta, tapi betapa terperanjatnya aku saat anakku bertanya, .......Pa, kok masalah yag sama di beberapa TIVI berbeda, yang ini bilang ini, yang ini bilang itu, matiin aja pa....

            Mengusik fikiranku, bagaimana jika dia hanya melihat satu TIVI dan TIVI itu dia anggap benar, ini sangat berbahaya, apakah salah kalau lantas dia bercerita dengan temannya, atau bahkan membentuk satu komunitas yang membenci karena mempercayai, atau menyukai karena sependapat dengan alur fikir mereka.

            “Hayu,.......kita buat media TIVI, Radio, Koran-koran, majalah, bukan sebagai tandingan tapi “ Jalan Kebenaran”

Karawaci, 15 Desember 2016

No comments:

Post a Comment