
Sesuatu hal yang sangat bermakna dalam hidupku lewat begitu saja, suatu
perbuatan jihat membela Al-quran Mu lewat begitu saja dihadapanku, tak akan
kutemukan lagi 212, kesempatan EMAS ku saat nanti di tanya Malaikat di alam
kuburku, Apa Kitab mu ??? Aku tidak tahu apakah aku mampu menjawab Al-Quran
Kitabku, sementara saat saudaraku kehujanan, jalan kaki dari ciamis ke monas
ratusan kilo, saat Al-Quran di hina, aku hanya duduk dibus dalam perjalanan
dari Tangerang – ke Bogor. Aku tidak mampu menjawab Al-Quran kitab ku Ya Rob
!!!. Mau di taruh dimana raga ini ketika menyaksikan seorang anak kecil usia 8
tahun berjalan kaki dengan para syuhada dari ciamis menuju monas, untuk membela
kitab Mu, mereka tidak peduli dengan panas, tidak peduli dengan hujan.
Merekalah yang pantas menjawab pertanyaan malaikat...”Al-Quran Kitabku”.
Ampuni aku ya Rob,......Ampuni aku.....berikan kesempatan disisa umurku
untuk mengabdikan seluruh jiwa ragaku ke jalan Mu,......
Seiring dengan berhentinya Bus di Baranang siang Bogor, ada keinginan
untuk menulis perjalanan ini, dan ingin kembali menulis untuk esok dan lusa....
Baranang siang Bogor,
2 Desember 2016.
No comments:
Post a Comment