adalah salah satu tempat wisata air
terjun yang berada di Bandung bagian timur. Secara administratif, air
terjun Cinulang berada di wilayah Kabupaten Sumedang, yaitu desa
Cidulang Kecamatan Cimanggung. Walaupun demikian, sebagian area nya
terletak di wilayah Kabupaten Bandung, yaitu daerah Tanjungwangi
Cicalengka. Selain menawarkan wisata air terjun, Cinulang merupakan
pilihan alternatif wisata alam di Bandung. Kawasan Curug berada di hutan
Gunung Masigit, salah satu hutan lindung yang berada di Jawa Barat.
Keindahan pemandangan pegunungan lengkap dengan air terjunnya,
memberikan suasana yang nyaman dan tenang jauh dari kebisingan serta
hiruk-pikuk keadaan perkotaan.
Karakter serta keadaan Curug Cinulang
Bandung termasuk sangat unik, yaitu memiliki dua buah air terjun kembar
yang saling berdampingan. Tinggi air terjun sekitar 50 meter, dan salah
satu air terjun memiliki debit yang lebih deras. Tampak dari jauh
terdengar suara gemuruh air, disertai pembentukan pelangi yang
dihasilkan oleh percikan air terjun yang terkena cahaya matahari,
sehingga terlihat sangat indah.
Bagi masyarakat Bandung & Sumedang, Cinulang merupakan air terjun
yang sangat terkenal. Berawal dari sebuah mitos yang konon barang siapa
yang datang seorang diri ke tempat ini maka dia akan segera mendapatkan
pasangan, begitu pula sebaliknya. Barang siapa yang membawa pasangan,
maka dia akan segera berpisah. Beredarnya mitos ini membuat banyak orang
penasaran ingin berkunjung dan melihat langsung seperti apa Cinulang.
Apalagi, Nama Cinulang sekitar tahun 90-an adalah masa kejayaan objek
wisata ini. Seorang seniman Sunda Yaya Kermit membuat lirik dan lagu
“Curug Cinulang” yang dibawakan secara syahdu, membuat lagu ini dikenal
dan diingat oleh seluruh masyarakat Jawa Barat. Belum sampai disitu,
lirik lagu ini pula di gubah dan menjadi lebih populer oleh “Darso” yang
juga seorang seniman Sunda yang sangat kondang. Lagu ini pernah menjadi
tren senter yang sering dibawakan di setiap acara, ditayangkan di
berbagai televisi dan radio daerah. Nama Objek wisata dan lirik lagu
Curug Cidulang menjadi sebuah legenda bagi masyarakat.
“DI Curug Cinulang, Batin ceurik balilihan, Numpang kana panghareupan, Cinta urang mugi asih papanjangan”.
Lagu ini seolah-olah ingin manyampaikan dan menepis sebuah mitos yang telah ada dan beredar di kalangan masyarakat.
====AYO JELAJAH INDONESIA==
No comments:
Post a Comment