Tuesday, 20 December 2016

CURUG BETUNG PANDEGLANG

Oke, langsung saja saya menceritakan sekaligus mempromosikan mengenai tempat yang saya kunjungi ini. Nama tempat wisata yang saya maksud ini bernama “Curug Betung” yang terletak di Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Banten. Sesuai dengan namanya, tempat ini berupa air terjun atau “curug” dalam bahasa Sunda. Jarak tempat ini dengan pusat kota Anyer  kurang lebih sekitar 20-25 km.
Untuk menuju Curug Betung ada dua jalan yang bisa dilalui, Bisa melalui Anyer bisa juga melalui Serang, apabila anda melaui anyer anda akan melewati beberapa tempat penginapan terkenal seperti Marbella yang ada di jalan ini dan beberapa penginapan lainnya termasuk Mercusuar Anyer yang terletak di sepanjang jalan ini. Selanjutnya  menuju ke daerah Kecamatan Cinangka, Serang.
 Jalan ini bisa dibilang tidak terlalu sempit, cukup untuk dua mobil dengan arah yang berlawanan, akan tetapi jalan ini terdapat cukup banyak tanjakan, turunan serta belokan karena jalan ini sebenarnya mengarah ke suatu bukit atau pegunungan kecil yang letaknya lebih tinggi daripada jalan Raya Anyer itu  sendiri. Selanjutnya berbelok ke kiri keluar dari jalan tersebut, patokannya adalah sebuah plang atau
penanda berukuran sedang bertuliskan “Curug Betung, Cinangka” . Jalan yang ketiga ini lebih sempit daripada jalan sebelumnya dan melewati perkebunan warga di sekitar pedesaan. Disini juga banyak ditemukan perkebunan karet di sepanjang jalan. Selanjutnya, belok kanan di sebuah jalan kecil dengan penanda kecil yang seingat saya bertuliskan “air terjun”. Jalan yang satu ini jauh lebih menantang karena jalan ini benar-benar rusak berat, melalui bebatuan serta tanah yang becek. Saya sarankan untuk menggunakan motor untuk melewati jalan ini, walaupun sebenarnya bisa menggunakan mobil pribadi ke tempat ini. Akan tetapi Anda akan merasa kerepotan jika membawa mobil karena tidak ada tempat parkir disekitar tempat ini! Mau tak mau Anda harus menitipkan mobil atau motor Anda ke rumah-rumah penduduk sekitar. Jika Anda tersesat, ada baiknya Anda perlu banyak bertanya kepada warga lokal untuk menemukan tempat ini karena tidak banyak orang yang mengetahui tempat wisata ini.


Setelah Anda menitipkan kendaraan Anda ke penduduk sekitar, untuk menuju tempat tersebut, Anda harus berjalan kaki sekitar 1km dari rumah penduduk sekitar melalui sebuah jalan yang masih berupa tanah dan tapak batu seperti jalan yang ada di pedesaan yang terpencil. Jalan ini biasanya dipakai oleh penduduk desa untuk membawa hewan ternaknya seperti sapi atau kambing untuk mendapatkan makan atau untuk membajak sawah di sekitar desanya. Pada saat musim hujan, jalan ini menjadi lebih licin karena banyak lumut yang tumbuh di bebatuan. Kemudian jalan ini sedikit lebih menantang, jalannya mulai menurun, menyempit, dan terdapat sedikit rintangan. Namun, mulai disinilah Anda bisa melihat pemandangan yang indah disekitar tempat ini. Kemudian melalui suatu jalan kecil yang sudah disemen yang sepertinya dibuat oleh penduduk desa sekitarnya. Selanjutnya melalui beberapa anak tangga dan akhirnya sampai di tempat tujuan!

Untuk mencapai tempat ini, Anda tidak perlu membayar apapun layaknya tempat wisata lain, jalan setapak dari batu sudah tertutup dengan semak belukar, menandakan tempat ini saat musim hujan seperti sekarang ini jarang dikunjungi orang, namun dari penduduk setempat yang berpapasan dengan kami, banyak yang mengatakan kalau musim kemarau rame dan kalau turis luar yang datang biasanya menjelang magrib dengan diantar pemandu warga setempat.

Perlu diketahui, di Curug Betung ini terdapat dua curug (air terjun). Yang pertama berukuran kecil dan yang kedua berukuran lebih besar yang memiliki ketinggian hingga sekitar 10m atau lebih. Akan tetapi jalan untuk menuju curug yang kedua ini tidak dapat dilewati karena terlalu berbahaya dan terletak dekat sekali dengan jurang. Sayang sekali, jika saja seandainya ada jalan yang memungkinkan untuk melihat curug kedua tersebut, kita bisa melihat pemandangan yang lebih menakjubkan dari curug yang pertama. Adapun aliran sungai yang melewati kedua curug ini mengalir dengan sangat deras, jadi Anda perlu sedikit berhati-hati agar tidak terbawa arus dan jatuh ke dasar sungai.



===============AYO  JELAJAH  INDONESIA ===================

No comments:

Post a Comment