Oke, langsung saja saya
menceritakan sekaligus mempromosikan mengenai tempat yang saya kunjungi ini.
Nama tempat wisata yang saya maksud ini bernama “Curug Betung” yang terletak di
Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Banten. Sesuai dengan namanya, tempat ini
berupa air terjun atau “curug” dalam bahasa Sunda. Jarak tempat ini
dengan pusat kota Anyer kurang lebih
sekitar 20-25 km.
Untuk menuju Curug Betung ada
dua jalan yang bisa dilalui, Bisa melalui Anyer bisa juga melalui Serang,
apabila anda melaui anyer anda akan melewati beberapa tempat penginapan
terkenal seperti Marbella yang ada di jalan ini dan beberapa penginapan lainnya
termasuk Mercusuar Anyer yang terletak di sepanjang jalan ini. Selanjutnya menuju ke daerah Kecamatan Cinangka, Serang.
Jalan ini bisa dibilang tidak terlalu sempit, cukup untuk dua mobil dengan arah
yang berlawanan, akan tetapi jalan ini terdapat cukup banyak tanjakan, turunan
serta belokan karena jalan ini sebenarnya mengarah ke suatu bukit atau
pegunungan kecil yang letaknya lebih tinggi daripada jalan Raya Anyer itu sendiri. Selanjutnya berbelok ke kiri keluar dari jalan tersebut, patokannya
adalah sebuah plang atau
penanda berukuran sedang bertuliskan “Curug
Betung, Cinangka” . Jalan yang ketiga ini lebih sempit daripada jalan
sebelumnya dan melewati perkebunan warga di sekitar pedesaan. Disini juga
banyak ditemukan perkebunan karet di sepanjang jalan. Selanjutnya, belok kanan
di sebuah jalan kecil dengan penanda kecil yang seingat saya bertuliskan “air
terjun”. Jalan yang satu ini jauh lebih menantang karena jalan ini benar-benar
rusak berat, melalui bebatuan serta tanah yang becek. Saya sarankan untuk
menggunakan motor untuk melewati jalan ini, walaupun sebenarnya bisa
menggunakan mobil pribadi ke tempat ini. Akan tetapi Anda akan merasa kerepotan
jika membawa mobil karena tidak ada tempat parkir disekitar tempat ini! Mau tak
mau Anda harus menitipkan mobil atau motor Anda ke rumah-rumah penduduk
sekitar. Jika Anda tersesat, ada baiknya Anda perlu banyak bertanya kepada
warga lokal untuk menemukan tempat ini karena tidak banyak orang yang
mengetahui tempat wisata ini.
Setelah Anda menitipkan
kendaraan Anda ke penduduk sekitar, untuk menuju tempat tersebut, Anda harus
berjalan kaki sekitar 1km dari rumah penduduk sekitar melalui sebuah jalan yang
masih berupa tanah dan tapak batu seperti jalan yang ada di pedesaan yang
terpencil. Jalan ini biasanya dipakai oleh penduduk desa untuk membawa hewan
ternaknya seperti sapi atau kambing untuk mendapatkan makan atau untuk membajak
sawah di sekitar desanya. Pada saat musim hujan, jalan ini menjadi lebih licin
karena banyak lumut yang tumbuh di bebatuan. Kemudian jalan ini sedikit lebih
menantang, jalannya mulai menurun, menyempit, dan terdapat sedikit rintangan.
Namun, mulai disinilah Anda bisa melihat pemandangan yang indah disekitar
tempat ini. Kemudian melalui suatu jalan kecil yang sudah disemen yang
sepertinya dibuat oleh penduduk desa sekitarnya. Selanjutnya melalui beberapa
anak tangga dan akhirnya sampai di tempat tujuan!
Untuk mencapai tempat ini,
Anda tidak perlu membayar apapun layaknya tempat wisata lain, jalan setapak
dari batu sudah tertutup dengan semak belukar, menandakan tempat ini saat musim
hujan seperti sekarang ini jarang dikunjungi orang, namun dari penduduk setempat
yang berpapasan dengan kami, banyak yang mengatakan kalau musim kemarau rame
dan kalau turis luar yang datang biasanya menjelang magrib dengan diantar
pemandu warga setempat.
Perlu diketahui, di Curug
Betung ini terdapat dua curug (air terjun). Yang pertama berukuran kecil dan
yang kedua berukuran lebih besar yang memiliki ketinggian hingga sekitar 10m
atau lebih. Akan tetapi jalan untuk menuju curug yang kedua ini tidak dapat
dilewati karena terlalu berbahaya dan terletak dekat sekali dengan jurang. Sayang
sekali, jika saja seandainya ada jalan yang memungkinkan untuk melihat curug
kedua tersebut, kita bisa melihat pemandangan yang lebih menakjubkan dari curug
yang pertama. Adapun aliran sungai yang melewati kedua curug ini mengalir
dengan sangat deras, jadi Anda perlu sedikit berhati-hati agar tidak terbawa
arus dan jatuh ke dasar sungai.
===============AYO JELAJAH INDONESIA ===================
No comments:
Post a Comment