Perjalanan wisata Mantan Pengurus Deawan
Kerja Gerakan Pramuka tahun 2017 yang dilaksanakan di Manado kali ini ke Danau
Linow, Aba-aba untuk segera turun ke luar bis membuat saya harus menyudahi
kenikmatan tidur di perjalanan. Beruntung apa yang saya temui di luar tak kalah
manis. Meski saat itu langit cukup panas menyengat, tapi keindahan tempat ini
cukup memukau saya yang baru pertama kali melihatnya. Selamat datang di Danau Linow.
Danau Linow adalah
salah satu tempat wisata terbaik di Sulawesi Utara. Lokasinya ada di Kelurahan
Lahendong, Kecamatan Tomohon Selatan. Dari Kota Tomohon jaraknya sekitar 3
kilometer. Kami singgah ke Danau Linow
dalam perjalanan menuju Manado dari Bentenan Center.
Sempat berpikir
dari halaman parkir saya harus berjalan memutar untuk tiba di Danau Linow. Tapi
rupanya hanya cukup berjalan beberapa meter saja melewati tangga menurun yang
berujung di sebuah café. Saat itu pula pandangan mata saya langsung dikejutkan
oleh bentang alam mengagumkan Danau Linow yang tersaji di depan café. Dan aroma
belerang yang cukup menyengat hidung.
Cara pemasaran yang
cukup cerdik menjadikan café sebagai lokasi utama untuk menyaksikan kemegahan
alam. Begitu memasuki café kami langsung disuguhi pilihan secangkir teh atau
kopi panas. Minuman selamat datang tersebut adalah kompensasi dari tiket masuk
yang kami beli saat memasuki halaman parkir. Tapi untuk menikmati menu lainnya,
pengunjung harus memesannya lagi dan membayar secara terpisah.
Siang itu suasana
café tidak begitu ramai, sehingga rombongan Pramuka yang hamper 95 % menguasai
tempat ini. Selain tempat makan indoor,
café ini juga memiliki tempat makan dan bersantai di area terbuka yang langsung
menghadap danau. Tempat inipun menjadi lokasi favorit untuk menikmati keindahan
danau.
Cekungan Danau
Linow berukuran besar seperti wadah air raksasa sehingga sepanjang mata
memandang obyek-obyek di ujung danau terlihat sangat kecil. Menurut cerita
kata Linow memang berasal dari bahasa Minahasa yaitu lilinowan yang
berarti tempat berkumpulnya air. Ditambah dengan perbukitan penuh pepohonan
yang mengelilinginya, Danau Linow pun terlihat semakin cantik.
Jalan setapak juga
dibangun di pinggir danau untuk memudahkan pengunjung yang ini berjalan-jalan
santai menikmati keindahan Danau Linow dari dekat. Rumput dan sejumlah tanaman
bunga yang sedang bermekaran mengiringi di sepanjang jalan setapak tersebut.
Tapi bukan itu saja
yang memikat dari Danau Linow. Pada beberapa bagian di bibir danau, bongkahan
batu serta tanah berwarna kuning dan coklat terang terlihat mengeluarkan uap.
Di kejauhan uap yang berwarna putih itu bahkan menyembur lumayan tinggi. Pada
sisi perairan danau yang dangkal gelembung udara berukuran kecil terlihat
meletup-letup. Bau belerang pun tercium meski tidak terlalu kuat. Fenomena alam
yang istimewa tersebut terbentuk karena Danau Linow menempati cekungan
vulkanik.
Adanya kandungan
belerang juga menciptakan keunikan pada citra warna air Danau Linow. Menurut
informai air danau ini memiliki tiga warna. Tapi saat itu mata saya hanya mampu
menangkap dua warna saja yaitu biru tosca dan hijau. Kombinasi keduanya
terlihat indah di atas air. Selain karena belerang, warna air danau tampaknya
juga dipengaruhi oleh pembiasan cahaya yang mencapai dasar danau dan adanya
pantulan tumbuh-tumbuhan yang lumayan rimbun di pinggir danau.
Semua keindahan
serta keunikan bentang alam Danau Linow disempurnakan oleh hawa sejuk dan segar
yang menyelimuti danau. Suhu rata-rata di tempat ini mungkin sekitar 20 derajat
celsius atau sedikit lebih rendah di waktu-waktu tertentu seperti saat hujan
dan sore hari.
Rasanya nyaman dan
syahdu duduk menatap kemegahan ciptaan Tuhan di Danau Linow.
========= AYOOO
JELAJAH INDONESIA ============
No comments:
Post a Comment