Monday, 19 March 2018

DANAU LINOW


Perjalanan wisata Mantan Pengurus Deawan Kerja Gerakan Pramuka tahun 2017 yang dilaksanakan di Manado kali ini ke Danau Linow, Aba-aba untuk segera turun ke luar bis membuat saya harus menyudahi kenikmatan tidur di perjalanan. Beruntung apa yang saya temui di luar tak kalah manis. Meski saat itu langit cukup panas menyengat, tapi keindahan tempat ini cukup memukau saya yang baru pertama kali melihatnya. Selamat datang di Danau Linow.
Danau Linow adalah salah satu tempat wisata terbaik di Sulawesi Utara. Lokasinya ada di Kelurahan Lahendong, Kecamatan Tomohon Selatan. Dari Kota Tomohon jaraknya sekitar 3 kilometer. Kami  singgah ke Danau Linow dalam perjalanan menuju Manado dari Bentenan Center.
Sempat berpikir dari halaman parkir saya harus berjalan memutar untuk tiba di Danau Linow. Tapi rupanya hanya cukup berjalan beberapa meter saja melewati tangga menurun yang berujung di sebuah café. Saat itu pula pandangan mata saya langsung dikejutkan oleh bentang alam mengagumkan Danau Linow yang tersaji di depan café. Dan aroma belerang yang cukup menyengat hidung.
Cara pemasaran yang cukup cerdik menjadikan café sebagai lokasi utama untuk menyaksikan kemegahan alam. Begitu memasuki café kami langsung disuguhi pilihan secangkir teh atau kopi panas. Minuman selamat datang tersebut adalah kompensasi dari tiket masuk yang kami beli saat memasuki halaman parkir. Tapi untuk menikmati menu lainnya, pengunjung harus memesannya lagi dan membayar secara terpisah.
Siang itu suasana café tidak begitu ramai, sehingga rombongan Pramuka yang hamper 95 % menguasai tempat ini. Selain tempat makan indoor, café ini juga memiliki tempat makan dan bersantai di area terbuka yang langsung menghadap danau. Tempat inipun menjadi lokasi favorit untuk menikmati keindahan danau.
Cekungan Danau Linow berukuran besar seperti wadah air raksasa sehingga sepanjang mata memandang obyek-obyek di ujung danau terlihat sangat kecil. Menurut cerita  kata Linow memang berasal dari bahasa Minahasa yaitu lilinowan yang berarti tempat berkumpulnya air. Ditambah dengan perbukitan penuh pepohonan yang mengelilinginya, Danau Linow pun terlihat semakin cantik.
Jalan setapak juga dibangun di pinggir danau untuk memudahkan pengunjung yang ini berjalan-jalan santai menikmati keindahan Danau Linow dari dekat. Rumput dan sejumlah tanaman bunga yang sedang bermekaran mengiringi di sepanjang jalan setapak tersebut.
Tapi bukan itu saja yang memikat dari Danau Linow. Pada beberapa bagian di bibir danau, bongkahan batu serta tanah berwarna kuning dan coklat terang terlihat mengeluarkan uap. Di kejauhan uap yang berwarna putih itu bahkan menyembur lumayan tinggi. Pada sisi perairan danau yang dangkal gelembung udara berukuran kecil terlihat meletup-letup. Bau belerang pun tercium meski tidak terlalu kuat. Fenomena alam yang istimewa tersebut terbentuk karena Danau Linow menempati cekungan vulkanik.
Adanya kandungan belerang juga menciptakan keunikan pada citra warna air Danau Linow. Menurut informai air danau ini memiliki tiga warna. Tapi saat itu mata saya hanya mampu menangkap dua warna saja yaitu biru tosca dan hijau. Kombinasi keduanya terlihat indah di atas air. Selain karena belerang, warna air danau tampaknya juga dipengaruhi oleh pembiasan cahaya yang mencapai dasar danau dan adanya pantulan tumbuh-tumbuhan yang lumayan rimbun di pinggir danau.
Semua keindahan serta keunikan bentang alam Danau Linow disempurnakan oleh hawa sejuk dan segar yang menyelimuti danau. Suhu rata-rata di tempat ini mungkin sekitar 20 derajat celsius atau sedikit lebih rendah di waktu-waktu tertentu seperti saat hujan dan sore hari.
Rasanya nyaman dan syahdu  duduk menatap kemegahan ciptaan Tuhan di Danau Linow.


========= AYOOO JELAJAH  INDONESIA  ============









No comments:

Post a Comment