Tuesday, 20 March 2018

CURUG CIGUMAWANG BANTEN


Banten menjadi sebagai salah pilihan wisata menarik karena air terjunnya. Banten memang banyak menyimpan air terjun cantik, salah satunya adalah air terjun atau Curug CigumawangCurug Cigumawang berada di Desa Kadu BererumKecamatan PadarincangSerangBanten. air terjun ini memiliki ketinggian kurang lebih 40 meter.
Air dari curug ini berasal dari sumber mata air yang berada di Gunung Buntu. Jika anda menelusuri mata air ini maka akan terlihat sebuah batu yang sangat besar menutupi sumber air sehingga terbentuk sungai kecil yang mengalir melewati sebelah kanan curug tersebut. Selain itu, lokasi Curug Cigumawang juga sering dijadikan tempat untuk berbagai kegiatan seperti outbond, dan camping. Lokasinya yang dipenuhi oleh berbagai jenis pepohanan hijau dan rindang menjadikan objek wisata Curug Cigumawang menjadi lokasi wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan terutama wisatawan lokal, untuk menikmati sensasi udara segar dan menyejukkan disekitar Curug Cigumawang.
Selain itu, lokasi disekitar Curug Cigumawang yang banyak terdapat tebing-tebing tinggi, juga dijadikan sebagai salah satu lokasi untuk melakukan kegiatan atau olahraga Panjat Tebing oleh wisatawan yang menyukai kegiatan penuh dengan tantangan tersebut. Asal mula nama Curug Cigumawang berasal dari bahasa sunda yang artinya bawang. Hal ini dikarenakan pada tahun 1970-an, penduduk setempat yang tinggal di dekat curug ini melihat debit air yang jatuh membentuk bawang, sehingga disebut Cigumawang.
Beberapa mitos disana menyebutkan, jika sepasang kekasih datang ke Curug ini maka dipastikan akan menikah. Bukan itu saja, air Curug Cigumawang juga dipercaya bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit. Curug Cigumawangdi Kabupaten Serang ini juga telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang wisata lainnya. Berbagai fasilitas umum seperti ruang ganti yang dapat digunakan untuk mengganti pakaian sehabis bermain air, tempat ibadah berupa Musholla bagi umat beragama islam, serta beberapa toilet umum. Anda juga dapat menemukan beberapa warung-warung sederhana yang menjajakan berbagai jenis makanana dan minuman ringan disana.
Karena lahan parkirannya belum ada, maka area parkirannya berada di dekat rumah warga sekitar. 
Kami sekeluarga dua kali kesini, pertama membawa kendaraan roda 4, sangat susah saat berpapasan dengan kendaraan roda empat lainnya, karena jalan hanya bisa di lalui oleh 1 kendaraan roda 4, karena susah kami memutuskan untuk kembali dan membatalkan perjalanan.
Di hari berikutnya kami kesana menggunakan kendaraan roda dua, dan hasilnya…wow…..keren…

=========  AYOO JELAJAH INDONESIA ========






No comments:

Post a Comment