Trowulan sebagai tempat pusat Kerajaan Majapahit memiliki banyak kisah didalamnya, kisah-kisah itu tertuang dengan rapi dan utuh dalam berbagai peninggalan yang ditinggalkan, salah satunya adalah Candi Bajang Ratu.
Bajang ratu atau yang juga biasa disebut
sebagai Gapura Bajang Ratu merupakan salah satu candi diantara banyak candi
lainnya yang menjadi peninggalan Kerajaan Majapahit, candi ini dibangun pada
abad ke-14. Candi ini pada mulanya memiliki fungsi sebagai bangunan suci untuk
memperingati wafatnya Raja Jayanegara yang dalam Negara kertagama disebut
kembali kedunia wisnu. Namun sebenarnya sebelum wafatnya Raja Jayanegara candi
ini dipergunakan sebagai pintu belakang kerajaan. Dugaan ini didukung adanya
relief Sri Tanjung dan sayap gapura yang melambangkan pelepasan dan
sampai sekarang di daerah Trowulan, sudah menjadi suatu kebudayaan jika
berziarah diharuskan lewat pintu belakang.
Candi yang kini kurang
lebih sejauh 2 km dari pusat kanal perairan Majapahit di 500 m sebelah selatan
candi tikus lebih tepatnya berada di Dusun Kraton, Desa Temon. Candi Bajang
Ratu pernah dipugar dalam rangka pelestarian dan diresmikan pada tahun 1992
oleh Dirjen Kebudayaan departemen pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia.
Alhamdulillah beberapa
kali sempat mengunjungi situs ini, karena kalua keluarga atau temen dating
salah satu tujuan wisata yang di tawarkan adalah tempat ini, karena di lokasi
ini banyak situs yang bisa di kunjungi.
========
AYOO JELAJAH INDONESIA =======
No comments:
Post a Comment