Situs Museum
Pasir Angin, terletak di dalam Desa Cemplang, Kecamatan Cibungbulang dan secara
geogrfis terletak pada koordinat 106° 38'389" BT dan 06º34'524"
LS. Situs terletak pada sebuah bukit kecil dengan ketinggian ± 210 di
atas permukaan laut, terletak di sebelah utara Sungai Cianten. Di permukaan
bukit ini terdapat sebuah monolit setinggi 1,20 m di ukur dari muka tanah. Batu
tersebut mempunyai bidang datar dan yang terlebar berukuran ± 1 m, menghadap
tepat ke arah timur.
Situs Museum
Pasir Angin pernah diteliti dalam tahun 1970,1971,1972,1973, 1975 oleh
Tim dari Puslitarkenas (Pusat Penelitian Arkeologi Nasional) di bawah pimpinan
R.P. Soejono, hasil ekskavasi menemukan artefak-artefak yang dibuat dari
batu, besi, perunggu, tanah liat, obsidian, kaca, gerabah. Benda-benda temuan
antara lain berupa beliung persegi, kapak corong dengan tangkai berbentuk ekor
burung seriti, kapak perunggu berbentuk candrasa, tongkat perunggu, bandul
kalung perunggu, manik-manik batu dan kaca, ujung tombak, kapak besi, gerabah
serta alat-alat obsidian. Semua benda tersebut terdapat dalam satu konteks di
sekitar monolit dan merupakan peninggalan prasejarah yang unik, hampir semua
benda temuan menghadap ke arah bidang datar utama monolit yang menghadap ke
timur. Hal ini berati bahwa kegiatan yeng mencakup benda-benda tersebut
dipusatkan pada batu besar ini yang merupakan ciri aspek kepercayaan megalitik
yang telah berkembang pada tingkat neolitik dengan masyarakat yang hidup dengan
bercocok tanam.
Saat kami
mampir kesana, pintu pagar terbuka, kami menaiki anak tangga dan sempat
beberapa kali selfie selfie sebelum menuju lokasi.
Sampai di
sana sekitar pukul 9.30 pagi, pintu
tertutup tidak ada seorangpun, akhirnya kami hanya ber selfie ria dan pulang
kembali mencari object lainnya.
==================AYO JELAJAH INDONESIA ==========================
No comments:
Post a Comment