Thursday, 24 August 2017

BUKIT KELAM



Pulau Kalimantan, pulau terbesar di Indonesia ini memang dikaruniai keindahan alam eksotis disetiap sudutnya. Alam Kalimantan tak hanya kaya dengan sumber daya alam seperti batu bara, tapi juga kekayaan akan objek wisata alam. Salah satunya adalah Bukit Kelam atau juga dikenal dunia dengan nama Black Rock. Terletak di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, Bukit Kelam memiliki tinggi 900 meter di atas permukaan laut dengan kemiringan 15-40 derajat.
Di antara berbagai tempat wisata alam di Kalimantan Barat, mungkin Bukit Kelam di Sintang adalah yang paling menarik. Konon bukit tersebut dilingkupi berbagai kisah misteri hingga menjadi lokasi jatuhnya meteor raksasa.
Dengan tinggi sekitar 900 Mdpl, Bukit Kelam telah menjadi salah satu ikon wisata di Sintang, Kalimantan Barat. Hampir keseluruhan bukit terdiri dari batu, membuatnya begitu unik sekaligus misterius.
Menurut legenda yang beredar, Bukit Kelam adalah batu yang di angkat oleh pemuda Dayak bernama Bujang Besji yang ingin menutup Sungai Melawi dengan Sungai Kapuas. Tapi niatnya gagal setelah digoda oleh bidadari sehingga dia terperosok ke dalam lubang dan batu ini dibiarkan saja sampai sekarang.

Ada juga yang mengatakan bahwa Bukit Kelam adalah meteor yang jatuh ke bumi pada masa lalu. Sehingga banyak peneliti dari luar yang datang untuk meneliti bukit ini. Mungkin penjelasan itu muncul setelah melihat bentuk bukit yang lebih tampak menyerupai batu raksasa.
 
Terlepas dari segala mitos dan kisah misteri, tidak sedikit traveler yang naik ke puncak Bukit Kelam. Dalam perjalanan menuju puncak, traveler akan disuguhi pemandangan indah khas hutan Kalimantan. Bahkan ada beberapa pohon yang langka. Dari atas puncak bukit ini, terlihat Sintang dan hutan yang terhampar luas.
Untuk mendaki sampai puncak bagi yang belum terbiasa memerlukan waktu 4 jam. Dengan kemiringan sampai 15-40 derajat maka dibuatkan tangga untuk mempermudah pendakian. Tapi bagi petugas di sana, 2 jam mereka sudah bisa sampai ke puncak.

Sedangkan bagi yang ingin bermalam atau kemping, perlu menyiapkan perbekalan dan peralatan. Suhu di puncak pada malam hari bisa di bawah 20 derajat. Sunrise pun menjadi bonus bagi traveler yang memutuskan untuk bermalam di puncak Bukit Kelam.

Namun selain kesiapan fisik dan perlengkapan, traveler yang mau mendaki Bukit Kelam diharuskan membayar Rp 10.000 per orang untuk bisa masuk dan mendaki Bukit Kelam. Sekedar info, di kaki bukit juga terdapat air terjun yang cantik apabila dilihat saat musim hujan.

Untuk sampai ke Sintang, ada 2 alternatif yaitu melalui udara dan jalur darat dari Pontianak. Untuk jalur darat membutuhkan 6 jam perjalanan untuk saat ini, karena jalan pontianak sintang sudaj jauh lebih mulus.
Saya alhamdulilah di temani oleh satu orang dayang dan tiga orang hulu balang perjalanan kali ini, ada aisyah....yang katanya dia wanita yang aling cantik di sintang, padahal menurut saya dan temen temen yang mengenalnya “jauh” dari biasa saja.
Kami di setiri oleh Denni, orang yang baru 1 bulan menginjakkan kaki di Sintang, dan kesini merupakan perjalanan dia yang pertama, ditemani juga Indra,.....katanya dia pernah jadi dukun, karena setiap tamu yang datang kesini Cuma di bawa kesini saja, nah.....adalagi yang satu namanya kinoy,....kalau ini serba bisa, jadi perempuan kena jadi laki – laki kena,......yang jelas saya berterima kasih kepada mereka, menambah kenangan di blog saya.......terima kasih semua...

==============  AYOOO JELAJAH INDONESIA =====================




DUSUN BAMBU LEMBANG



Dusun Bambu Lembang terletak tepat di kaki Gunung Burangrang Lembang. Kawasan wisata ini memiliki sejumlah fasilitas wisata alam yang sangat baik dan menarik, di antaranya adalah villa, restoran, serta Pasar Khatulistiwa.
Aneka aktivitas menyenangkan dapat Anda lakukan di sini, misalnya bersepeda santai sembari menikmati sejuknya udara dari lereng pegunungan Lembang. Tak hanya bersepeda, Anda juga dapat berkemah bersama teman dan keluarga, serta melakukan berbagai kegiatan outdoor menarik lainnya.
Kami kesini sengaja lebih pagi, karena ingin menghadiri undangan perkawinan anak temen di Bandung, karena undangan jam 13.00 kami manfaatkan waktu yang ada untuk bermain kesini, menikmati indahnya suasana Dusun Bambu.
Meskipun pengelolaan Dusun Bambu Lembang mengadopsi tema back to nature dengan menonjolkan ragam keindahan alam yang natural, tetapi fasilitas wisata yang modern seperti villa, restoran, dan cafe tersedia dengan baik. Restoran di sana menyajikan Anda dengan sajian makanan khas Lembang, juga makanan-makanan tradisional dari luar daerah.
Selain itu, tersedia pula menu-menu makanan khas luar negeri, seperti pizza, spaghetti, steak, hot dog, dan lainnya. Adapun restoran dan cafe yang terdapat di kawasan wisata Dusun Bambu Lembang tersebut, di antaranya adalah Burangrang Restaurant & Cafe, Purbasari Restaurant, dan Rumah Makan Lutung Kasarung.
Ada satu keunikan jika Anda singgah ke Rumah Makan Lutung Kasarung, yakni desain café yang sangat unik dengan konsep seperti bergelantungan di pepohonan. Lain halnya dengan Purbasari Restaurant, biaya sewa tempat berpariasi, ada yang Rp. 100.000,- adapula yang 150.000,- , di sini Anda dapat menikmati sajian tradisional khas Sunda dengan konsep lesehan yang dilengkapi beberapa gazebo dari bambu di tepian danau.
Sementara di Burangrang Restaurant & Cafe, tersedia hidangan makanan dari berbagai daerah di Indonesia. Selain keberadaan restoran dan cafe di kawasan wisata Dusun Bambu Lembang, ada pula sebuah pasar yang bernama Pasar Khatulistiwa. Di pasar ini Anda bisa membeli aneka sayuran, buah-buahan segar, hingga souvenir dan cinderamata khas Sunda.
Dari antara bangunan restoran, cafe, serta villa yang ada di Dusun Bambu Lembang, Anda dapat menyaksikan bahwa bangunan yang paling menonjol dan salah satu yang terfavorit adalah Burangrang cafe.
Burangrang cafe terbilang paling modern sebagaimana layaknya cafe-cafe yang dapat Anda jumpai di kawasan Dago Pakar Bandung. Lokasinya yang sedikit berada di ketinggian membuat para pengunjung semakin betah di tempat ini. Selain bersantap, Anda juga dapat sekaligus menikmati panorama alam di seputaran kawasan Dusun Bambu Lembang.
Anda tidak perlu khawatir jika tidak kebagian tempat karena area Burangrang cafe sendiri terbilang cukup luas dengan kapasitas tampung mencapai lebih dari 600 pengunjung. Di cafe ini Anda dapat mencoba beberapa menu istimewa, seperti Cumi Ala Dusun Bambu, Ayam Bakar Bambu Betutu, Nasi Bakar Kelapa Muda, atau Bebek Bakar Bambu Betutu.
Sementara itu, Rumah Makan Lutung Kasarung pada umumnya lebih disukai oleh kalangan dari segmen anak muda dan remaja. Hal ini cukup beralasan mengingat konsep desain cafe tersebut yang cukup unik, mirip sangkar burung yang menggantung di atas pohon.
Jika Anda ingin menginap di kawasan Dusun Bambu Lembang, terdapat beberapa villa yang siap menghadirkan pengalaman menginap yang berkesan selama berada di sana. Salah satu villa yang paling populer adalah Kampung Layung, yakni sebuah penginapan dengan konsep cottage bernuansa kayu.
Villa Kampung Layung tersedia dalam pilihan villa 1 kamar dan villa 2 kamar. Untuk harga, tarif villa ini berkisar antara Rp 2,25 juta hingga Rp 3,25 juta per malam di saat weekdays. Tarifnya menjadi naik tatkala weekend, yaitu sebesar Rp 2,85 juta hingga Rp 3,85 juta per malam.
Mungkin harga sewa villa di Kampung Layung Dusun Bambu Lembang ini terbilang mahal. Tetapi sepertinya rate tersebut berbanding lurus dengan fasilitas yang disediakan, seperti room service 24 jam, bathroom amenities, TV satelit, Free WiFi, kopi dan teh gratis, peralatan BBQ, serta peralatan dapur yang lengkap.
Jika Anda menganggap harga tersebut terlalu mahal, jangan khawatir sebab Anda masih dapat mencari penginapan dan villa lainnya yang banyak tersebar di sekitar Dusun Bambu Lembang. Tentu saja dengan biaya yang bervariasi, mulai dari yang hanya ratusan ribu hingga jutaan rupiah per malam.
Beberap villa dekat Dusun Bambu Lembang, di antaranya adalah Villa Istana Bunga, Villa Air Natural Resort Lembang, dan Fortuno Bed & Breakfast Lembang.
Jika Anda datang dari Jakarta atau kota lainnya menggunakan kendaraan pribadi, maka perjalanan ke Dusun Bambu Lembang dapat ditempuh melalui jalan tol Pasteur dan tol Padalarang. Dengan demikian, maka opsi-opsi rute yang akan dilalui adalah sebagai berikut:
a)        Tol Pasteur >> Ledeng >> Lembang >> Jalan Koloner Masturi
b)        Tol Pasteur >> Ledeng >> Jalan Sersan Sodik >> Jalan Koloner Masturi
c)        Tol Padalarang >> Cimahi >> Jalan Kolonel Maturi

===================  AYOOO   JELAJAH  INDONESIA  ==================





PULAU 5



Perjalanan hari ini sangat istimewa, karena bertepatan dengan ulang tahun yang ke 52 (6 Agustus 2017), Banten memang memiliki beberapa keistimewaan selain menjadi tempat konservasi badak bercula satu yaitu di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten juga menyimpan surga-surga tersembunyi yang berupa pulau-pulau kecil di sekitarnya. 


Penamaan pulau ini menjadi pulau Lima diikuti pula oleh pulau lainnya yang berada di gugusan kepulauan Mujan yaitu Pulau Mojan Besar atau pulau Tiga dan Pulau Empat atau pulau Pamujan Kecil. 

Meskipun letaknya yang berdekatan namun karakteristik pulau Lima berbeda dengan kedua pulau lainnya. Pulau ini memiliki pasir putih yang lembut dan halus, dengan hamparan hutan mangrove di sekitarnya, dan pantai yang tenang hampir tidak ada ombak.

Sebagaimana kedua pulau lainnya yaitu pulau Tiga dan Empat, pulau ini terletak kurang lebih 50 menit perjalanan laut dari pelabuhan Karangantu, menggunakan speed dan 20 menit apabila menggunakan kapal. 

Jaraknya lebih dekat ke daratan dari pada kedua pulau yang lain. 

Pulau Lima Banten ini memiliki luas sekitar 3,5 hektar. Akses untuk menuju ke pulau Lima ini hampir sama pula dengan akses menuju ke pulau Mojan Besar dan pulau Pamujan Kecil. 

Saya dan istri sengaja ingin menikmati berdua, biasa anak-anak selalu ikut kalau ke tempat baru yang mereka belum kunjungi, namun setelah mereka tahu kami ingin merayakan ualang tahun berdua saja, mereka semua tidak ikut, dari bogor jam 5.30 pagi sampai di serang jam 08.00 pagi, kami bersyukur karena cuaca cerah dan perjalanan lancar di jalan TOL.

Sesampai di karangantu, kami di tawarkan 2 pilihan, mau naik speed atau mau naik kapal, karena pengen happy, kami memilih naik speed dan hanya berdua saja ( kapasitas 8 orang ) harga Rp. 250.000,-

Sampai di sana kami di temani dengan pengelola tempat tersebut namanya Bapak Andi Harun, kami banyak bercerita tentang asal pak Andi Harun, karena saya pernah bertugas di Sulawesi Selatan, kami banyak bercerita tentang tujuan wisata.

Untuk Pulau lima belum di kelola secara maksimal, banyak saran saya untuk pak Andi, semoga bisa terlaksana untuk tempat wisata yang menyenangkan.

Kesini dah.......asyik punya lah..............

=====================  AYOOO  JELAJAH  INDONESIA ================