Friday, 14 July 2017

MUSIUM PASIR ANGIN



Situs Museum Pasir Angin, terletak di dalam Desa Cemplang, Kecamatan Cibungbulang dan secara geogrfis terletak pada koordinat 106° 38'389" BT dan  06ยบ34'524" LS.  Situs terletak pada sebuah bukit kecil dengan ketinggian ± 210 di atas permukaan laut, terletak di sebelah utara Sungai Cianten. Di permukaan bukit ini terdapat sebuah monolit setinggi 1,20 m di ukur dari muka tanah. Batu tersebut mempunyai bidang datar dan yang terlebar berukuran ± 1 m, menghadap tepat ke arah timur.

Situs Museum Pasir Angin pernah diteliti dalam tahun  1970,1971,1972,1973, 1975 oleh Tim dari Puslitarkenas (Pusat Penelitian Arkeologi Nasional) di bawah pimpinan R.P. Soejono, hasil ekskavasi menemukan artefak-artefak  yang dibuat dari batu, besi, perunggu, tanah liat, obsidian, kaca, gerabah. Benda-benda temuan antara lain berupa beliung persegi, kapak corong dengan tangkai berbentuk ekor burung seriti, kapak perunggu berbentuk candrasa, tongkat perunggu, bandul kalung perunggu, manik-manik batu dan kaca, ujung tombak, kapak besi, gerabah serta alat-alat obsidian. Semua benda tersebut terdapat dalam satu konteks di sekitar monolit dan merupakan peninggalan prasejarah yang unik, hampir semua benda temuan menghadap ke arah bidang datar utama monolit yang menghadap ke timur. Hal ini berati bahwa kegiatan yeng mencakup benda-benda tersebut dipusatkan pada batu besar ini yang merupakan ciri aspek kepercayaan megalitik yang telah berkembang pada tingkat neolitik dengan masyarakat yang hidup dengan bercocok tanam.

Saat kami mampir kesana, pintu pagar terbuka, kami menaiki anak tangga dan sempat beberapa kali selfie selfie sebelum menuju lokasi.
Sampai di sana sekitar pukul 9.30 pagi,  pintu tertutup tidak ada seorangpun, akhirnya kami hanya ber selfie ria dan pulang kembali mencari object lainnya.

==================AYO  JELAJAH  INDONESIA  ==========================